Event sent successfully.
Jurnalistik
Wawancara menjadi salah satu cara kita –wartawan, peneliti, dan auditor– dalam mencari informasi guna merekonstruksi sebuah peristiwa. Agar memperoleh informasi yang terpercaya, detail dan akurat, kita perlu memetakan sumber informasi yang tepat pula; korban, pelaku, saksi mata, atau pihak-pihak yang berwenang. Wawancara sumber itu bukan perkara mudah. Tidak hanya soal materi pertanyaanya, tapi pada kesulitan mencari narasumbernya. Bisa jadi narasumber yang akan kita temui adalah orang penting dan sulit ditemui. Karena itu, kita harus mempersiapkan materi wawancara dengan matang. Jangan sampai ketika kita bertemu dengan “target”, malah kelagapan. Teknik wawancara sangat beragam, tergantung dari target narasumber dan kebutuhan informasi yang akan kita sasar. Bisa door stop atau wawancara mencegat dan wawancara khusus. Sedangkan dari segi teknik bertanya ada wawancara informasi, eksploitasi, eksplorasi dan konfirmasi. Keempatnya dapat dilakukan dalam satu wawancara narasumber. Di TEMPO, setiap reporter diwajibkan memperkaya background informasi sebelum melakukan wawancara. Kata Hermien Y Kleden, wartawan senior TEMPO, informasi awal yang kita dapatkan bisa digunakan untuk men-skak narasumber. Bisa juga untuk menjaga wibawa di hadapan sumber kita. Hermien telah berkarir lebih dari 28 tahun. Ia telah mewawancarai banyak tokoh penting untuk TEMPO. Kini, Ia akan membagi keahlian memburu narasumber, dan menaklukkannya dengan pertanyaan yang tajam. Terbuka untuk umum, wartawan, dan karyawan relasi publik
Penyedia kelas
Harga
Tidak ada kelas tersedia
Dapatkan diskon 10% jika membayar 2 minggu sebelum kelas dimulai | Diskon khusus bagi perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 orang stafnya | Setiap peserta wajib melampirkan foto KTP, dan NPWP
Topik
//=$cloudFront.$program['categories_icon'][0]?> Jurnalistik
Penyedia kelas
Lokasi
Gedung TEMPO
Sudah Termasuk :
Wawancara menjadi salah satu cara kita –wartawan, peneliti, dan auditor– dalam mencari informasi guna merekonstruksi sebuah peristiwa. Agar memperoleh informasi yang terpercaya, detail dan akurat, kita perlu memetakan sumber informasi yang tepat pula; korban, pelaku, saksi mata, atau pihak-pihak yang berwenang. {red}Terbuka untuk umum, wartawan, dan karyawan relasi publik{/red}
Apa yang akan dipelajari?
Tujuan Pembelajaran
Materi yang dipelajari
Sudah Termasuk :
Jurnalistik
Wawancara menjadi salah satu cara kita –wartawan, peneliti, dan auditor– dalam mencari informasi guna merekonstruksi sebuah peristiwa. Agar memperoleh informasi yang terpercaya, detail dan akurat, kita perlu memetakan sumber informasi yang tepat pula; korban, pelaku, saksi mata, atau pihak-pihak yang berwenang. Wawancara sumber itu bukan perkara mudah. Tidak hanya soal materi pertanyaanya, tapi pada kesulitan mencari narasumbernya. Bisa jadi narasumber yang akan kita temui adalah orang penting dan sulit ditemui. Karena itu, kita harus mempersiapkan materi wawancara dengan matang. Jangan sampai ketika kita bertemu dengan “target”, malah kelagapan. Teknik wawancara sangat beragam, tergantung dari target narasumber dan kebutuhan informasi yang akan kita sasar. Bisa door stop atau wawancara mencegat dan wawancara khusus. Sedangkan dari segi teknik bertanya ada wawancara informasi, eksploitasi, eksplorasi dan konfirmasi. Keempatnya dapat dilakukan dalam satu wawancara narasumber. Di TEMPO, setiap reporter diwajibkan memperkaya background informasi sebelum melakukan wawancara. Kata Hermien Y Kleden, wartawan senior TEMPO, informasi awal yang kita dapatkan bisa digunakan untuk men-skak narasumber. Bisa juga untuk menjaga wibawa di hadapan sumber kita. Hermien telah berkarir lebih dari 28 tahun. Ia telah mewawancarai banyak tokoh penting untuk TEMPO. Kini, Ia akan membagi keahlian memburu narasumber, dan menaklukkannya dengan pertanyaan yang tajam. Terbuka untuk umum, wartawan, dan karyawan relasi publik
Apa yang akan dipelajari?
Tujuan Pembelajaran
Materi yang dipelajari